Dampak Amatir Radio Indonesia Terhadap Pandemi Virus Covid-19

Penggunaan radio khususnya Amatir Radio di Indonesia telah mengalami peningkatan signifikan selama adanya peraturan pemerintah tentang PSPB (Pembatasan Sosial Bersekala Besar) di beberapa wilayah dan akibat ditetapkannya Darurat Bencana Wabah Virus Covid-19 oleh Pemerintah, dimana anjuran dari pemerintah untuk tetap dirumah dan jaga jarak serta menggunakan masker. Banyak orang mencari cara baru untuk tetap berhubungan dengan kerabat, teman maupun keluarga. Beberapa anggota Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) mengatakan untuk mengisi kejenuhan yang harus tetap dirumah saja sangat menikmati hobi ini dan kembali mengoperasikan perangkat radionya,untuk berhubungan dengan anggota amatir radio lainnya baik dalam negeri maupun luar negeri.

Kehidupan sehari-hari sebelum darurat covid-19 beberapa anggota banyak yang hampir melupakan hobi ini dengan kesibukan masing-masing dan bahkan beralih hobi lainnya, diantaranya memancing, berselancar pergi ke cafe, discotic dan lain sebagainya.
Namun dengan adanya Virus Korona ini banyak anggota amatir radio yang kembali memutuskan untuk membersihkan peralatan radionya dan mengoperasikan stasiunnya.[youtube https://www.youtube.com/watch?v=CDBLjwJipNg&w=560&h=315] Bambang Iswandi – YD2TFF, contohnya seorang anggota orari yang masih aktif, mengatakan “ragchewing” atau mengobrol dengan orang-orang di radio telah menjadi salah satu hobby yang menyenangkan dalam hidupnya. “Selain karena aku menyukai hobby ini semenjak masih muda apalagi saat ini harus membatasi diri tidak keluar rumah, seperti hari-hari biasa yang bebas aktifitas sebagai seorang reparasi pompa air panggilan dan tidak akan baik untukku saat ini karena resiko kesehatan.”
Pria kelahiran 1957 itu mengatakan tetap berkomunikasi dengan orang lain dengan menggunakan radio sangat penting baginya.
“Dengan menggunakan radio sangat dirasakan manfaatnya saat ada bencana ataupun hanya untuk menyebarkan berita sekeliling,” katanya.

Di ORARI memang banyak jenis minat yang berbeda-beda, HF, UHF/VHF, EHF, DX-ing, CW, Phone, Digital, Ragchewing, DX-pedition, IOTA, Satelit, EME,Contest Nasional/International, Dukom Kebencanaan/ CORE, Dukom Non Kebencanaan, QRP, JOTA, ARDF, Experiment Antena/Homebrew, menejemen ORARI dan lain-lain.

Experiment yang merupakan bagian jenis hobi teknis untuk orang yang ingin belajar tentang elektronika”, seperti Juprianto YD2JSE dan Mr Joko Susanto YD2BEG, menggunakan kit radio rancangannya sendiri untuk komunikasi di radio dengan experiment berbagai model antena.
Meskipun masih tergolong baru dalam bergabung di amatir radio, mereka telah mengawali semenjak masih dibangku sekolahnya bergelut dengan experimen dengan elektronika, khususnya tentang radio yang kini sekaligus menjadi hobi baginya.

Di Indonesia memang masih banyak pengguna radio terutama radio yang sangat sederhana dengan menggunakan frekuensi di 2 meter band. Bahkan saat sekarang semakin lebih banyak meskipun media yang lebih canggih bermunculan seperti smart phone. Selain dikarenakan membanjirnya produk handy tranceiver yang murah dan terjangkau buatan China seperti Baofeng dan lain-lain, pengawasan dari instansi terkait yang kurang. 
Seperti pepatah Jawa “Tresno jalaran soko kulino” ( kesenangan diawali dari kebiasaan} akibat terbiasa menggunakan radio mereka semakin menyukainya, meskipun awalnya hanya untuk komunikasi sesama club atau kelompok tertentu saja. Karena merasa asyik dengan radionya mereka scaning di beberapa frekuensi untuk mencoba komunikasi yang lebih melebar.

Banyak dari mereka mendapatkan teman baru melalui komunikasi yang mereka temukan,  bahkan ada yang sampai membuat perkumpulan yang sangat terorganisir di area “lokal” antar kota, dengan menggunakan frekuensi radio yang mereka tentukan.  Tak jarang mereka juga mengadakan pertemuan yang terjadwal untuk saling lebih mengenal sesama mereka bukan hanya dengan suara saja.

Namun sayang sekali banyak yang tidak mereka sadari, bahwa penggunaan frekuensi diatur oleh Pemerintah dan harus memegang lisensi atau ijin.
Meskipun saat ini pemberian ijin untuk mengoperasikan radio sangat dipermudah oleh pemerintah seperti contoh cara daftar ORARI atau RAPI yang dilakukan melalui daring atau online baik ORARI maupun RAPI, banyak yang tidak memanfaatkannya, bahkan mereka semakin memperbesar daya pancar radionya untuk menjangkau lebih luas lagi dengan mendirikan antena yang lebih tinggi dan perangkat yang lebih besar, yang tentunya sangat membahayakan jika tidak memperhatikan penggunaan frekuensi sesuai alokasi band yang telah ditetapkan di dalam undang-undang.

Kembali ke masalah saat ini PANDEMI VIRUS KORONA, Selain kegitan kecil diatas pengguna radio khususnya anggota amatir radio di Indonesia banyak mereka  yang kembali menekuni hobi mereka, untuk mengisi kejenuhan karena pembatasan sosial yang diterapkan dibeberapa wilayah.
Yang hobi Komunikasi DX mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan award dan sertifikat terutama yang senang main contest. Seperti teman-teman yang tergabung di YB6DX Community mempunyai antusias yang luar biasa dan semangat yang hebat untuk mengembangkan hobinya, jika menyimak obrolan di group sosial media rekan-rekan disana, mereka sangat menikmatinya ketika komunikasi terkonfirmasi log mereka dengan lawan komunikasi lintas benua saat komunikasi DX yang biasa mereka operasikan pada beberapa band HF dengan beberapa mode seperti CW, phone (SSB), RTTY, BPSK31 dan FT8. Dengan ketrampilan mereka yang di suport langsung dari president YB6DX Om Anda Yudas – YB6HAI dan senior andalan Om Jayadi YB7OO membuat semakin semangatnya untuk mematangkan diri, terutama bagi pemula seperti saya.

YB6HAI, Memang sangat aktif dalam pembinaan kepada beberapa anggota amatir agar lebih baik dan berprestasi baik prestasi Nasional maupun Internasional. Beliau salah satu petinggi ORARI sebagai salah satu anggota DPP Orari Pusat, meski demikian beliau sangat sabar dan ramah tamah, beliau juga peduli sekali masalah dengan legalitas Ijin Amatir Radio anggota yang masih ada masalah terutama pra sistem manual ke online. Tak heran jika teman-teman pengurus Orari baik di tingkat Lokal maupun tingkat Orari Daerah sering berhubungan dengan beliau jika mengalami kendala akibat proses manual yang belum terselesaikan meminta bantuan kepada beliau dan beliaupun sangat terbuka untuk membantu dengan sabar. Bahkan saat acara Pengukuhan Pengurus Orari Daerah Jatengpun beliau juga hadir

Salah satu operator muda M.Rizki Ramadhani YD8MACV dengan nama akrab Rama, meski masih sebagai pelajar namun dia telah banyak komunikasi bersama dengan teman-teman di berbagai Negara dan telah meraih penghargaan Word Radio Friendship dari hasil komunikasinya menggunakan transceiver homebrew yang telah terkonfirmasi. Rama Juga senang komunikasi dengan satelit IO-86.
Ada juga Hafiz YD6IOV dari Medan, Sumatra Utara yang tergabung di YB6DX Comunity sangat memotifasi teman-teman yang lainnya.

Selain contoh minat di Amatir Radio diatas, Kegiatan untuk mendukung Pemerintah dalam masa pandemi Virus Korona ini juga dilakukan oleh Orari Daerah maupun Orari Lokal di berbagai wilayah di Indonesia, dengan Sosialisasi untuk tetap bekerja dari rumah, belajar dari rumah menggunakan masker dan cuci tangan pakai sabun melalui Kegitan Spesial Event Station, contohnya Spesial Event Station 8C2WFH Orari Daerah Jawa Tengah yang juga diikuti oleh Orari Lokal-Lokal se Jawa Tengah untuk mengkampanyekan Work From Home guna memutus mata rantai penyebaran Virus Korona. Kegiatan ini berlangsung cukup lama yaitu 20 April pukul 00.00 UTC s.d 19 Mei 2020 pukul 23.59 UTC. Meski baru berjalan beberapa hari Spesial Events Station 8C2WFH ini telah banyak sekali ( mencapai ribuan) yang ter log dari berbagai negara belahan dunia melalui Band HF: 10m, 15m, 20m, 40m, 80m. Dengan Mode: CW, Telepon (SSB), RTTY, BPSK31 dan FT8. Sementara untuk 2m Band dilakukan melalui ,masing-masing ORARI Lokal di seluruh Jawa Tengah dengan dikoordinasi oleh Korwil Di Jawa Tengah.
Sebagai tanda partisipasi dalam kegiatan tersebut akan diberikan sertifikat yang bisa di downloud setelah seminggu acara berakhir, sesuai juklak yang bisa downloud di SINI

Tak cukup hanya  melalui kampanye melalui radio, Orari di beberapa wilayah Indonesia juga banyak yang terlibat di lapangan dengan berbagai kegiatan sosial seperti penyemprotan desinfektan, bagi-bagi masker secara gratis, membantu penyaluran bantuan sembako bagi yang terdampak  pandemi corona dan kegiatan sosial lainnya bekerja sama dengan berbagai relawan, BPBD PMI dan gugus tugas Covid-19. Beberapa Lokal di Jawa Tengah contohnya masing-masing Orari lokal melakukan kegiatan sosial melalui CORE atau Communication and Rescue.

Semoga berawal dari sebuah hobi di Amatir Radio bisa terus berpartisipasi untuk dapat ikut serta dalam melawan Virus Covid-19 khususnya di Indonesia dan Dunia pada umumya.

yc2tfb – #8C2WFH

2 thoughts on “Dampak Amatir Radio Indonesia Terhadap Pandemi Virus Covid-19

  1. Mantap YC9BAC ,Selamat menunaikkan ibadah puasa ,sampai ke hari yg Fitri, Bagus artikelnya nambah wawasan dalam pengenalan ORARI, jaya selalu ORARI salam 73

Tinggalkan Balasan