Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-78 Tahun 2023, lomba bidar tradisional dan parade perahu motor hias hadir kembali di Kota Palembang. ORARI Daerah Sumatera Selatan hendak turut memeriahkan lomba dengan kegiatan Special Event Station (SES) 8C4BDR Lomba Bidar Tradisional.
Kegiatan SES 8C4BDR Lomba Bidar Tradisional oleh ORDA Sumsel ini merupakan kerja sama dengan Pemerintah kota Palembang untuk mensosialisasikan tradisi dan budaya melalui frekuensi radio.
Jadwal Lomba bidar tradisional dan parade perahu motor hias tahun ini awalnya pada tanggal 19 Agustus 2023 namun di undur menjadi tanggal 20 Agustus 2023. Demikian juga pelaksanaan kegiatan SES 8C4BDR adalah pada Tanggal 20 Agustus 2023 dan mulai pukul 01.00 – 16.00 UTC.
Koordinator kegiatan SES 8C4BDR, Emran Tapip – YC4FET mengharap kepada Anggota Amatir Radio di seluruh dunia untuk mengikuti dan berpartisipasi. Menurut petunjuk pelaksanaan kegiatan ini dapat melalui 2M band (FM) dan 40M band mode phone.
8C4BDR akan memancar untuk memanggil anggota ORARI dan Amatir Radio seluruh dunia, setiap yang terpanggil dan terlogsheet akan diberikan special e-QSL. Jika Anda adalah anggota Amatir Radio yang izinnya masih aktif dapat berpartisipasi dengan melakukan pertukaran report (RST) dengan pesan atau ucapan.
Contoh ucapan atau pesan: “8C4BDR – disini YC4FET – report 59 – Selamat dan sukses Lomba Bidar Tradisional Tahun 2023, Goodluck! and 73!”. Selanjutnya ketentuan yang lain silahkan baca melalui lampiran Petunjuk Pelaksanaan yang ada bawah ini.
Tentang Bidar Tradisional
Bidar merupakan singkatan dari “biduk lancar” atau perahu yang digunakan sebagai transportasi air untuk mengontrol, atau patroli daerah di perairan sungai Musi zaman Kerajaan Sriwijaya. Lomba perahu bidar yang digelar di sungai Musi, diperkirakan pertama kali dilaksanakan saat merayakan ulang tahun Ratu Wihelmina -Ratu Belanda- pada 1898, di Palembang, Sumatera Selatan. Selanjutnya, lomba ini digelar setiap memperingati hari kemerdekaan Indonesia dan hari jadi Kota Palembang.
Berikut fakta-fakta lomba Bidar yang dirangkum dari berbagai sumber.
- Dibuat dari kayu pohon rengas di hulu sungai Musi.
- Pada masa Kasultanan Palembang Darusalam digunakan sebagai kendaraan perang yang berpatroli di sepanjang sungai Musi.
- Tak hanya kaum lelaki, namun lomba bidar juga boleh diikuti perempuan.
- Masing-masing petugas di dalam perahu yaitu juragan/pawang, juru batu, penarik dan penimba.
- Sekitar tahun 1898 digelar untuk perayaan ulang tahun Ratu Belanda Wilhemina.
- Lomba Bidar Tradisional dan Kapal Hias sudah menjadi tradisi 17 Agustusan di Kota Palembang dan HUT Kota Palembang.
- Terdiri dari 3 jenis yang diperlombakan, yakni bidar mini, prestasi dan tradisional.
Perbedaan jenis bidar atau macam-macam bidar
- Bidar mini yang diisi 5–11 orang pendayung.
- Bidar prestasi yang berisi 22–35 orang.
- Bidar tradisional yang bisa memuat hingga 58 orang.
Bagi wisatawan yang ingin menyaksikan kemeriahan tradisi yang menjadi agenda tahunan Kota Palembang, silahkan catat tanggal dan lokasinya!.
Explore your South Sumatra
Date; 19-20 Agustus 2023 Loc: Benteng Kuto Besak, Jl. Sultan Mahmud Badarudin, 19 Ilir, Palembang City, South Sumatra, Indonesia. (/2TFB).
Source & IMG: Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Palembang.