Tragedi Hong Kong: Kebakaran Hebat Apartemen Tewaskan 44 Orang, Alarm Disebut Gagal Berfungsi

Hong Kong, 27 November 2025 — Sebuah kebakaran hebat melanda kompleks apartemen Wang Fuk Court di Hong Kong pada Rabu sore (26/11/2025), dan hingga saat ini, musibah tersebut telah merenggut nyawa sedikitnya 44 orang. Pihak berwenang meningkatkan status penyelidikan dengan membuka kasus kriminal, menyusul temuan awal bahwa alarm kebakaran disebut-sebut gagal berfungsi.

Korban Jiwa Terus Bertambah

​Kebakaran yang terjadi pukul 17.40 waktu setempat ini dengan cepat menyebar. Laporan awal dari South China Morning Post mencatat 36 orang tewas, termasuk seorang petugas pemadam kebakaran yang gugur saat bertugas. Sayangnya, jumlah korban jiwa terus melonjak.

UPDATE 27 November 2025, pukul 06.00 WIB, BBC News melaporkan total korban meninggal dunia telah mencapai 44 orang. Selain itu, petugas rumah sakit kini merawat 29 korban luka, dengan tujuh di antaranya berada dalam kondisi kritis. Aparat keamanan masih belum mengetahui nasib dari ratusan warga lain yang tinggal di kompleks tersebut.

Kobaran Api Merembet Cepat di Tengah Renovasi

​Kebakaran di Hong Kong ini termasuk dalam kategori tingkat 5—tingkat keparahan tertinggi di Hong Kong. Sebanyak delapan menara apartemen, yang masing-masing menjulang 31 lantai, hangus dilalap api.

​Kompleks Wang Fuk Court menampung lebih dari 4.800 warga di lebih dari 1.900 unit apartemen. Ironisnya, kedelapan menara tersebut baru saja menjalani renovasi sejak 2024. Rangka-rangka bambu dan jaring hijau yang menyelimuti struktur bangunan untuk keperluan renovasi diduga mempercepat laju rambatan api, sebuah temuan yang disebut ‘aneh’ oleh pihak berwenang dan kini menjadi fokus utama penyelidikan.

Kebakaran di Hongkong

Kesaksian Warga dan Kendala Evakuasi

​Petugas pemadam kebakaran menghadapi kesulitan besar saat mencoba memadamkan api. Ketinggian gedung yang ekstrem membuat semprotan air tidak mampu mencapai lantai atas, sehingga memperlambat proses pemadaman.

​Di lokasi, puluhan warga yang berhasil selamat hanya bisa menangis menyaksikan hunian mereka ludes. Banyak keluarga yang panik melaporkan kehilangan kontak dengan kerabat mereka yang masih terperangkap di dalam. Pada saat yang sama, warga yang terjebak di dalam unit menelepon petugas, melaporkan jumlah korban yang perlu dievakuasi.

​Beberapa korban selamat mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa alarm kebakaran di gedung tidak berfungsi atau gagal menyala saat kejadian. Mereka baru menyadari adanya bahaya setelah aparat keamanan menggedor pintu apartemen mereka secara manual untuk memberi peringatan evakuasi.

Polisi Buka Kasus Kriminal dan Tangkap Tiga Tersangka

​Menanggapi tragedi ini, Pejabat keamanan Hong Kong telah mengumumkan pembukaan kasus kriminal untuk menyelidiki penyebab musibah. Polisi menduga ada unsur kelalaian atau sabotase di balik kebakaran cepat ini.

​Sejauh ini, polisi telah menangkap tiga orang yang diduga memiliki kaitan dengan insiden mematikan tersebut. Pihak berwenang berjanji akan menyelidiki tuntas kasus ini, termasuk mengevaluasi standar keselamatan renovasi dan fungsi sistem alarm di gedung-gedung tinggi Hong Kong. (2TFB)

Tinggalkan Balasan