Air Terjun Curuglawe Secepit adalah salah satu wisata alam berupa air terjun yang masih perawan di Kabupaten Kendal tepatnya di Dusun Gunungsari Desa Ngesrep Balong Kecamatan Limbangan. Air terjun Curuglawe lokasinya cukup terpencil yaitu diatas pemandian air panas Gonoharjo yang dikenal dengan sebutan Nglimut/Klimut.
Keindahan air terjun Curuglawe terlihat sangat alami dipadu dengan kearifan masyarakat setempat yang ramah. Karena lokasinya yang terpencil namun keindahan air terjunnya sangat menakjubkan sehingga seperti emas tersembunyi bagi wisatawan yang berkunjung.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, jika dari Terminal Cangkiran, Kota Semarang dapat mengikuti petunjuk jalan ke arah pemandian air panas alami Gonoharjo. Dari obyek wisata Gonoharjo untuk menuju air terjun hanya butuh waktu lima menit saja dan disepanjang jalan wisatawan disuguhi pemandangan layaknya negeri diatas awan. Jika suasana tidak berkabut disepanjang jalan wisatawan dapat melihat jelas hamparan Kota Kendal dan Kota Semarang dari atas.
Setahun yang lalu untuk menuju area wisata air terjun ini menjadi sebuah tantangan karena infrastruktur jalan yang rusak, namun saat ini berkat kegigihan warga dusun setempat akses menuju lokasi lumayan mudah dijangkau. Dengan jalan beton yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat setempat memudahkan untuk akses menuju lokasi. Jalan yang dilalui ini juga merupakan akses menuju obyek Wisata Kebun Teh Medini dan Goa Jepang serta jalan alternatif pendaki Gunung Ungaran. Selain itu Masyarakat sekitar juga membangun beberapa gasebo untuk tempat singgah menikmati pemandangan layaknya diatas awan.
Curuglawe Secepit saat ini dalam tahap perencanaan untuk dijadikan kawasan ecotourism dengan menerapkan sustainable tourism dengan prinsip pariwisata berkesinambungan. Rencana tersebut akan dilaksanakan beberapa bulan kedepan oleh Disporapar bekerjasama dengan Universitas Semarang dan melibatkan investor. Hal tersebut penulis dapatkan informasi saat peninjauan lokasi pra kunjungan Gubernur Jateng dan Menteri Pariwisata tanggal 27 Febuari 2022.
Konsep yang dibangun untuk Curuglawe Secepit kedepan adalah peran aktif masyarakat untuk pelestarian (conservation) lingkungan, baik alam maupun budaya. Dengan keterlibatan masyarakat setempat dalam perencanaan, pengembangan dan operasionalnya dengan tujuan akan berdampak meningkatkan kesejahteraan mereka.
Karena konsep yang dibangun untuk wisata Air Terjun Curuglawe Secepit adalah sustainable tourism maka wisatawan akan menikmati alam yang benar-benar masih alami, dan hal ini jarang ditemui dilokasi wisata lainnya.
Dari pintu masuk menuju Curug dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama 20 menit, dalam perjalanan wisatawan akan disuguhkan panorama alam dari ketinggian, selain itu adanya kabut yang terkadang muncul akan menjadi nilai tambah dari lokasi wisata Curug Lawe Secepit.
Sementara kondisi jalan terbilang tidak terlalu sempit dari awal perjalanan masih mampu untuk berjalan dua orang beriringan, menjelang mendekati lokasi air terjun jalan berubah menjadi licin dan hanya mampu dilewati untuk satu orang.
Bagi wisatawan jika telah tiba di lokasi air terjun dapat berswafoto dengan berbagai angle, cukup hanya mengatur angle dan bergaya favorit untuk mendapatkan kesan foto terbaik, hal ini lantaran suasana alam telah menyajikan suguhan alami yang akan terlihat indah disetiap angle foto.
Terdapat juga beberapa gazebo dan bangku panjang yang bisa dimanfaatkan untuk lokasi berfoto, adapun bebatuan besar juga bisa digunakan sebagai konten foto alami, namun dengan catatan berhati-hati dan tidak direkomendasikan apabila debit air tinggi.
Adapun Curug Lawe Secepit dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa, untuk harga tiket masuk wisatawan hanya perlu membayar Rp. 5000 per orang.
Ayo berkunjung ke Curuglawe Secepit.(/2TFB)