Di tengah musim hujan yang menyelimuti akhir tahun ini, langit kita akan terlihat semakin memesona dengan fenomena hujan meteor Geminid.
Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) hujan meteor Geminid ini merupakan fenomena astronomis yang normal. Fenomena hujan meteor Geminid merupakan fenomena yang terjadi beberapa kali setiap tahunnya.
Saat terjadi hujan meteor Geminid, kerikil atau debu luar angkasa masuk ke atmosfer bumi dan akan menciptakan cahaya indah. Lantas mengapa namanya meteor Geminid?, karena hujan meteor ini paling jelas nampak di daerah rasi bintang gemini.
Kapan hujan meteor Geminid terjadi dan bagaimana melihatnya? Bersumber dari BRIN kita dapat menyaksikan hujan meteor Geminid dengan mata telanjang (tanpa alat khusus). Caranya adalah dengan memilih tempat yang jauh dari “polusi cahaya”. Semakin gelap langit semakin jelas untuk melihat meteor. Posisi terbaik adalah menghadap bagian langit yang paling gelap dengan membelakangi bulan.
Hujan meteor Geminid ini akan terjadi pada 11 hingga 24 Desember 2024 antara pukul 20.00 WIB hingga menjelang fajar. Lebih dari 100 meteor yang melesat dari arah rasi bintang gemini akan memenuhi langit menjelang tengah malam. Meskipun benda luar angkasa akan berjatuhan ke bumi, ini bukan merupakan bencana, namun sebuah keindahan yang dapat kita nikmati.
Fenomena jatuhnya meteor ini berasal dari aliran kerikil dan debu antariksa yang ditinggalkan oleh asteroid 3200 Phaethon. Hujan meteor geminid termasuk salah satu hujan meteor yang spektakuler setiap akhir tahun. Pada puncaknya antara tanggal 12-14 Desember 2024 kita bisa mengamati hingga 120 meteor per jam.
Melalui cuitan BRIN oleh Periset Pusat Riset Antariksa Rhorom Priyatikanto mengatakan, “Manfaatkan setiap kesempatan untuk mengagumi ciptaan Tuhan YME, salah satunya dengan adanya hujan meteor”. Meski di bulan Desember bukan waktu terbaik untuk mengamati langit malam karena mendung dan hujan, namun kesempatan pasti selalu ada.
Semoga kita mendapat kesempatan untuk menikmati hasil karya sang pencipta ini, sekaligus memperkuat iman kita. Amin (/2TFB)
Source IMG: BRIN Indonesia.