Provinsi Bali secara resmi lahir 13 (tiga belas) tahun setelah Republik Indonesia diproklamasikan tepatnya 14 Agustus 1958. Dalam rangka menyambut hari jadi atau HUT Provinsi Bali ke-65 tahun 2023, ORARI Daerah Bali merayakan dengan SES 8A65BALI.
Special Events Station (SES) 8A65BALI dalam moment hari jadi Provinsi Bali ini diselenggarakan dengan tujuan menjalin semangat kekeluargaan dan persaudaraan sesama Amatir Radio.
Tidak hanya Anggota ORARI Daerah Bali saja, namun kegiatan ini dapat dikuti oleh anggota Amatir Radio diseluruh penjuru dunia. Karena kegiatan SES dengan Special Call 8A65BALI dilaksanakan melalui komunikasi radio pada band VHF dan HF.
Kegiatan akan berlangsung selama tiga hari mulai 13 Agustus 2023 Pukul 07.00 UTC. Bagi seluruh Amatir Radio yang ingin berpartisipasi, silahkan Anda hunting di 40, 80 dan 15 meter band. Untuk anggota ORARI di sekitar Bali dapat juga melalui 2m band pada frekuensi 145.500MHz.
Setiap peserta yang berhasil ceck in dan berpartisipasi akan diberikan special eQSL/Sertifikat yang dapat diunduh / DOWNLOAD setelah kegiatan berakhir. Tentu untuk mengikuti kegiatan Special Call 8A65BALI ini harus tunduk pada aturan yang telah ditetapkan oleh panitia.
Peraturan mengikuti SES 8A65BALI HUT Provinsi Bali Ke-65 selengkapnya dapat Anda baca melalui tampilan Pertunjuk Pelaksaaan yang ada dibawah ini.(/2TFB)
Sumber: Retnowati – YC9BFQ
Sejarah Provinsi Bali
“Tanpa sejarah, kita hanyalah remah-remah peninggalan penjajah yang tak akan punya kuasa untuk melangkah”.
“Provinsi Bali secara resmi lahir 13 (tiga belas) tahun setelah Republik Indonesia diproklamasikan tepatnya 14 Agustus 1958. Tetapi Bali sudah menjadi bagian Republik Indonesia saat proklamasi dikumandangkan.”
“Dua hari setelah Republik Indonesia terbentuk, wilayah Negara Republik Indonesia dibagi menjadi 8 Provinsi. Salah satu provinsi tersebut ialah Provinsi Sunda Kecil yang terdiri atas 6 (enam) daerah kepulauan yakni: Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba, dan Timor.”
Sejarah keemasan Bali Dwipa juga tercatat pada masa Pemerintahan Raja Udayana & Dalem Waturenggong. Hingga saat ini lambang atau simbol dan tulisan Bali Dwipa Jaya masih tercantum menjadi lambang Provinsi Bali.