KENDAL – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Kendal mengakibatkan bencana tanah longsor di kawasan Perumahan Yudistira Regency 4, Desa Trisobo, Kecamatan Boja, pada Selasa (23/12/2025) sore.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Material tanah longsor berasal dari area pemukiman yang berada di posisi lebih tinggi, tepatnya dari arah rumah milik Nur Chamid (Blok D-8, Perum Manggar Asri). Material tersebut meluncur dan menimpa bagian belakang dua rumah di bawahnya yang terletak di RT 15 RW 01, yakni:
Rumah Jimmy Andreas (Blok B No. 12)
Rumah Juhari (Blok B No. 13)
Selain kerusakan berat di bagian belakang rumah tersebut, dua rumah warga lainnya yakni milik Nanang (Blok B 6 No. 10) dan Aksel (Blok B 6 No. 11) juga dilaporkan terdampak ringan akibat aliran material tanah.
Kesaksian Korban
Meski kerusakan bangunan cukup parah, beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini. Juhari, salah satu pemilik rumah yang terdampak, menceritakan detik-detik mencekam saat longsor terjadi.
”Saat kejadian, saya sedang bertiga bersama istri dan anak di ruang depan. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari belakang. Beruntung kami tidak sedang di bagian belakang rumah, sehingga bisa segera menyelamatkan diri,” tuturnya.
Upaya Penanganan dan Evakuasi
Pasca-kejadian, tim relawan dari ORARI (Communication in Rescue) bersama warga setempat langsung bergerak cepat melakukan gotong royong. Fokus utama adalah mengevakuasi barang-barang berharga milik korban yang tertimbun serta membersihkan sisa material lumpur.
Mengingat volume lumpur yang sangat banyak dan menutupi akses jalan serta area rumah, pihak Pemerintah Desa melalui Sekretaris Desa telah berkoordinasi dengan Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kendal untuk membantu proses penyemprotan dan pembersihan lokasi.
Kendala Koordinasi BPBD
Hingga Selasa petang, proses penanganan masih dilakukan secara swadaya oleh warga dan relawan. Berdasarkan informasi dari lapangan, laporan terkait bencana ini sebenarnya telah disebarluaskan melalui Repeater Kemanusiaan ORARI Lokal Kendal untuk menjangkau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal.
Namun, hingga berita ini disusun, belum ada respon resmi atau kehadiran personil dari pihak BPBD di lokasi kejadian. Hal ini cukup disayangkan mengingat warga sangat membutuhkan peralatan teknis untuk percepatan evakuasi material.
Kondisi Pengungsi
Hingga Selasa malam, warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat terpaksa mengungsi. Sebagian besar menumpang di rumah kerabat atau tetangga terdekat. Sementara itu, pihak aparat desa masih mengupayakan solusi tempat pengungsian sementara yang lebih layak bagi warga terdampak.
Hingga berita ini diturunkan, total kerugian materiil akibat bencana ini masih dalam proses pendataan oleh pihak terkait. (2TFB)

“Update terbaru, tim BPBD Kendal kini telah berada di lokasi untuk melakukan asesmen teknis. Mengingat cuaca yang masih tidak menentu dan adanya potensi bencana susulan, pihak BPBD bersama Pemerintah Desa memutuskan untuk mengungsikan beberapa penghuni rumah tambahan, terutama yang berada di sisi kiri dan kanan titik longsor.