ORARI Lokal Bireuen Lakukan Trauma Healing Pascabencana Banjir

Aceh Bireuen – ORARI Lokal Bireuen bersama Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen melakukan trauma healing bagi anak-anak korban banjir dan tanah longsor di lokasi pengungsian Desa Kapa dan Desa Pante Lhong, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Sabtu (13/12/2025). Kegiatan ini difokuskan untuk memulihkan kondisi psikologis anak-anak agar kembali ceria dan berani beraktivitas secara normal.

Tim relawan ORARI Lokal Bireuen berkolaborasi dengan staf Bidang Kebudayaan Disdikbud Bireuen menghadirkan berbagai aktivitas hiburan dan edukatif. Anak-anak diajak bermain permainan edukasi, bernyanyi bersama, mendongeng, serta mengikuti kegiatan interaktif lain yang dirancang untuk mengalihkan perhatian mereka dari pengalaman traumatis akibat bencana.

Trauma healing merupakan bagian penting dari respons kemanusiaan pascabencana. Kegiatan ini bertujuan membantu korban, khususnya anak-anak, mengatasi gangguan psikologis seperti kecemasan berlebih, rasa panik, dan ketakutan yang muncul akibat melemahnya ketahanan mental setelah mengalami peristiwa traumatis. Melalui pendekatan yang menyenangkan dan ramah anak, tim relawan berupaya memulihkan rasa aman serta optimisme para penyintas.

ORARI Bireuen dalam kegiatan Trauma healing bagi anak-anak terdampak bencana di Bireuen Aceh
Anak-anak warga Desa Kapa dan Pante Lhong Peusangan Bireuen, Sabtu (13/12/2025) sedang mengikuti pemulihan psikologis trauma (trauma healing). Foto: Serambinews.com/

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen, Muhammad Tasrief, S.E., M.M., menegaskan pentingnya upaya ini. “Kita ingin mengembalikan keceriaan anak-anak setelah dilanda banjir. Dengan demikian, harapannya mereka dapat melupakan kejadian yang belum lama ini terjadi, sekaligus belajar melakukan antisipasi ke depan,” ujarnya di lokasi pengungsian Desa Kapa.

Lebih lanjut, trauma healing dinilai sebagai langkah rehabilitasi psikososial yang efektif. Dengan mengalihkan pikiran negatif dan rasa takut yang berlarut-larut, korban bencana didorong untuk bangkit, mengambil hikmah, serta kembali menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih tenang. Kegiatan yang menyenangkan menjadi sarana penting agar proses pemulihan berjalan alami dan berkelanjutan.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Bunda PAUD Bireuen, Sadriah, S.K.M., M.K.M., yang turut hadir di lokasi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa tim relawan ORARI Lokal Bireuen bersama Bidang Kebudayaan memilih pendekatan psikoedukasi melalui trauma healing bagi anak-anak, remaja, dan masyarakat terdampak banjir. Menurutnya, langkah tersebut perlu menjadi rutinitas dalam setiap aksi kemanusiaan di wilayah rawan bencana.

Melalui sinergi lintas sektor ini, ORARI Lokal Bireuen menegaskan komitmennya tidak hanya dalam dukungan komunikasi kebencanaan, tetapi juga dalam pemulihan sosial dan psikologis masyarakat terdampak bencana. (Karimuddin – YD6ARU)

Sumber/info: https://orari.or.id/orari-lokal-bireuen-bersama-dinas-pendidikan-dan-kebudayaan-bireuen-dalam-trauma-healing-pasca-banjir-aceh/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *