BANYUMAS – Ketua ORARI Lokal Kabupaten Banyumas, Sugiharjo (YC2KIL), segera mengambil langkah cepat dengan mengonsolidasikan 50 personel gabungan dari unsur ARDF dan NCS. Mereka siap melaksanakan Dukungan Komunikasi (Dukom) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) untuk memastikan kelancaran arus informasi, keamanan, serta pelayanan publik selama periode Nataru.
Langkah pertama dimulai dengan musyawarah yang digelar pada Rabu malam (24/12/2025) di kediaman Sugiharjo, yang sekaligus ditetapkan sebagai stasiun induk sementara untuk dukom.

Keputusan ini adalah tindak lanjut dari amanah yang diperoleh melalui Musyawarah Lokal (Muslok) XVI ORARI Lokal Banyumas pada Minggu (21/12/2025), serta respon cepat terhadap Surat ORARI Daerah Jawa Tengah Nomor 346/YH2AA-SR/XII/2025 tentang dukungan komunikasi Posko Terpadu Nataru.
Pemantauan Awal dan Penunjukan Koordinator Dukom
Seiring berlangsungnya musyawarah, sejumlah personel ARDF langsung bergerak ke lapangan untuk melakukan pemantauan awal di titik-titik keramaian. Lokasi yang dipantau meliputi Stasiun Kereta Api Purwokerto, terminal bus, Alun-alun Purwokerto, dan sejumlah gereja di Kota Purwokerto. Langkah ini merupakan bagian dari kesiapsiagaan dini dalam menghadapi potensi gangguan selama masa Nataru.
Selanjutnya, forum memutuskan penunjukan Rudi Hartono (YG2BOM) sebagai Koordinator Pelaksanaan Dukom Nataru 2025–2026. Rudi bertugas untuk memimpin dan mengawasi pelaksanaan dukom, sementara Yuni (YD2RLO) ditunjuk sebagai operator Net Control Station (NCS) yang bertanggung jawab untuk menerima dan mengelola laporan dari wilayah Kabupaten Banyumas.
Laporan Situasi dan Kesiapsiagaan Lapangan
Pada malam yang sama, Yuni (YD2RLO) segera melaporkan situasi terkini kepada Stasiun Induk Dukom ORARI Daerah Jawa Tengah (YH2AAD). Laporan menyebutkan bahwa kondisi wilayah Kabupaten Banyumas aman, lancar, dan terkendali, dengan tidak ada kejadian menonjol berdasarkan hasil pantauan langsung petugas dukom di lapangan.
ORARI Lokal Banyumas juga menurunkan 22 pos dukom dan 11 stasiun radio bergerak (mobile) yang tersebar di jalur utama, pusat-pusat aktivitas masyarakat, kawasan protokol, dan rumah ibadah. Semua pos dan stasiun radio ini terhubung langsung dengan Stasiun Induk ORARI Daerah Jawa Tengah melalui frekuensi 146.820 MHz dan link 147.170 MHz (Callsign Dukom YH2ACD).
Legalisasi Tugas dan Usulan Perlindungan Petugas
Koordinator Dukom, Rudi Hartono (YG2BOM), menegaskan bahwa seluruh personel yang terlibat dalam pelaksanaan Dukom Nataru ini bekerja berdasarkan Surat Tugas resmi yang diterbitkan oleh Ketua ORARI Lokal Kabupaten Banyumas. Surat tugas ini, Nomor: 01/I/OL-BMS/XII/2025, tertanggal 24 Desember 2025, menjadi dasar untuk menjaga kedisiplinan dan profesionalitas petugas di lapangan.

Dalam forum musyawarah, Eko (YC2TKI) juga menyampaikan pentingnya perlindungan jangka panjang bagi para petugas dukom, mengingat risiko yang dihadapi selama bertugas di lapangan. “Ke depan, penting agar petugas dukom dapat didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan sektor Bukan Penerima Upah (BPU) untuk memastikan perlindungan mereka,” ujar Eko.
Ajak Partisipasi Anggota ORARI Banyumas
Tak hanya 50 personel yang bertugas, Ketua ORARI Lokal Banyumas, Sugiharjo (YC2KIL), juga mengajak seluruh anggota ORARI Banyumas untuk berpartisipasi aktif melaporkan situasi dan kondisi di lingkungan masing-masing. “Ini adalah wujud pengabdian kita bersama. Setiap laporan yang masuk akan memperkuat kesiapsiagaan kita dalam mengamankan wilayah,” tegas YC2KIL.
Kesiapsiagaan 24 Jam
Pelaksanaan Dukom Nataru 2025–2026 ORARI Banyumas akan berlangsung dari 22 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Dengan kesiapsiagaan selama 24 jam penuh, kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian ORARI dalam menjaga rasa aman, damai, dan guyub rukun di tengah masyarakat.(2TFB)
Kontributor: (Djarmanto–YF2DOI)
