IARU Region 3 Tetapkan Emergency Communication Frequencies Sumatera: ORARI Imbau Seluruh Amatir Radio Jaga Keheningan Spektrum

JAKARTA — Kamis, 27 November 2025.
Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) resmi mengumumkan penetapan sejumlah Emergency Communication Frequencies di wilayah Sumatera menyusul meningkatnya aktivitas komunikasi darurat di kawasan tersebut. Pengumuman ini dikeluarkan setelah Secretary IARU Region 3, Ken Yamamoto (JA1CJP), meneruskan permintaan ORARI kepada seluruh negara anggota di kawasan Asia Timur dan Regional 3.

Dalam surat resmi yang disampaikan IARU Region 3 kepada seluruh “Colleagues in Region 3, especially in Eastern Asia”, ORARI meminta agar beberapa frekuensi prioritas dikosongkan untuk mendukung penanganan komunikasi darurat di Sumatera. Frekuensi-frekuensi tersebut kini ditetapkan sebagai jalur khusus emergency traffic dan harus dijaga sepenuhnya dari penggunaan non-darurat.

Frekuensi yang kini masuk dalam kategori Emergency Communication Frequencies bencana di Sumatra meliputi:

  • HF 7.110 MHz
  • HF 14.300 MHz
  • HF 21.360 MHz
  • VHF 145.100 MHz

Humas ORARI Pusat, Don Merry (YB1DNR), menegaskan bahwa seluruh anggota Amatir Radio di Indonesia wajib memberikan dukungan penuh dengan tidak menggunakan frekuensi tersebut selama proses komunikasi darurat berlangsung. Ia menyampaikan bahwa frekuensi tersebut saat ini menjadi jalur vital bagi relawan ORARI di lapangan yang sedang menangani situasi kedaruratan di Sumatera.

“Kami meminta segenap Amatir Radio untuk tidak mempergunakan frekuensi tersebut karena sedang dipakai untuk kegiatan KOMUNIKASI DARURAT. Prioritas mutlak diberikan kepada emergency traffic,” ujar Don Merry dalam keterangan resminya.

IARU Sebarluaskan Instruksi ke Negara Tetangga

Menindaklanjuti permintaan ORARI, IARU Region 3 kemudian menyampaikan imbauan serupa kepada seluruh asosiasi amatir radio di kawasan Asia Timur dan negara sekitar. Dalam suratnya, Ken Yamamoto menekankan pentingnya memberikan prioritas mutlak pada komunikasi darurat, serta memastikan agar frekuensi tersebut tetap bersih dari gangguan, termasuk dari negara-negara tetangga yang berpotensi berada dalam jangkauan pancaran (spillover).

Pengumuman IARU R3 dan ORARI Penggunaan Frekuensi Darurat untuk Sumatra (Emergency Communication Frequencies Sumatera)

Instruksi Penggunaan Emergency Communication Frequencies untuk bencana di Sumatera ini akan berlaku hingga ada pemberitahuan resmi selanjutnya, mengingat kondisi lapangan di Sumatera masih terus dipantau oleh ORARI dan tim tanggap darurat terkait.

ORARI, melalui jaringan anggotanya di berbagai daerah, terus memperkuat kesiapsiagaan komunikasi kebencanaan. Aktivasi frekuensi darurat ini menunjukkan bahwa peran amatir radio tetap menjadi tulang punggung dalam kondisi ketika jaringan telekomunikasi umum terganggu akibat bencana.

Dengan slogan “Bersatu Berkarya Mendunia”, ORARI menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung seluruh upaya kemanusiaan, khususnya di daerah-daerah rawan bencana seperti Sumatera yang kerap mengalami gempa bumi, erupsi gunung api, maupun cuaca ekstrem.

ORARI mengimbau seluruh anggota Amatir Radio – ORARI di Indonesia untuk menyebarluaskan informasi ini agar tidak terjadi interferensi yang dapat menghambat proses penanganan darurat. Ketaatan pada regulasi ini bukan hanya bentuk disiplin spektrum, tetapi juga wujud nyata kepedulian komunitas amatir radio terhadap keselamatan masyarakat.

Sumber info; Humas ORARI Pusat

Tinggalkan Balasan