ORDA Jatim Lokal Nganjuk untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Kabupaten Nganjuk ke-1085 selenggarakan Special Call 8B1085NJK.
Penyelenggaraan Special Call 8B1085NJK selain untuk memeriahkan HUT Kabupaten Nganjuk juga bertujuan melaksanakan Program Kerja ORARI Lokal Nganjuk Tahun 2022. Program kerja tersebut diantaranya meningkatkan pengetahuan, ketrampilan serta kemampuan di bidang komunikasi bagi anggota.
Dengan diselenggarakannya Special Call 8A1085 dimaksudkan juga akan dapat memperkenalkan budaya dan destinasi wisata di Kabupaten Nganjuk ke seluruh dunia. Hal ini karena peserta terbuka untuk anggota Amatir Radio baik dalam maupun luar negeri untuk berpartisipasi.
Anggota Amatir Radio dapat mengikuti kegiatan pada tanggal 10 April 2022 mengunakan band VHF (FM) di Frekuensi 145.360MHz dan HF (SSB) Frekwensi 7.120MHz.
Setiap peserta dapat menjawab panggilan Net Control Station dengan contoh sebagai berikut: ”8B1085NJK disini YC3SWR diterima 5.9. Selamat Hari Jadi Kabupaten Nganjuk ke 1085 tahun 2022 73”.
Peserta yang berhasil kontak dengan stasiun 8B1085NJK akan diberikan eCertificate yang dapat diunduh melalui link yang disediakan didalam Petunjuk Pelaksanaan (JUKLAK).
Berikut JUKLAK yang ditandatangani oleh Ketua ORARI Lokal Nganjuk Dwi Isnanto – YC3DI dan Ketua Panitia Agus Budi Susilo – YD3GLL;
Sumber: PETUNJUK PELAKSANAAN SPECIAL EVENT STATION (SES) 8B1085NJK
Download JUKLAK
Sejarah Kabupaten Nganjuk
Sejarah Nganjuk diambil berdasarkan Prasasti Anjuk Ladang yang dibangun tahun 859 Saka atau 937 Masehi. Anjuk Ladang yang dalam bahasa Jawa Kuno berarti Tanah Kemenangan.
Prasasti Anjuk Ladang dikeluarkan oleh Raja Sri Isyana (Pu Sindok) dari Kerajaan Medang setelah pindah ke bagian timur Pulau Jawa. Prasasti ini juga disebut Prasasti Candi Lor karena ditemukan pada reruntuhan Candi Lor, di Desa Candirejo, Loceret, Nganjuk, beberapa kilometer di tenggara kota Nganjuk.
Beberapa bagian prasasti ini telah aus sehingga tidak dapat terbaca seluruhnya, terutama pada bagian atas prasasti. Dari beberapa tulisan yang tidak mengalami aus didapatkan keterangan bahwa “Raja Pu Sindok telah memerintahkan agar tanah sawah kakatikan di Anjukladang dijadikan sima. Tanah dan sawah tersebut untuk dipersembahkan kepada bathara di sang hyang prasada kabhaktyan di Sri Jayamerta, dharma dari Samgat Anjukladang”. Penamaan “Anjukladang” mengacu pada nama tempat yang disebutkan dalam prasasti ini. Anjukladang kemudian dikaitkan dengan asal mula nama Nganjuk sekarang, dan prasasti inilah yang menyebut pertama kali toponim tersebut.
Berdasarkan buku tulisan Peter Carey berjudul: ”Orang Jawa dan masyarakat Cina (1755-1825)” diperoleh gambaran yang agak jelas tentang daerah Nganjuk. Dengan peta yang ada di buku tersebut bila dicermati daerah Nganjuk terbagi 4 daerah yaitu Berbek, Godean, Nganjuk dan Kertosono. Daerah itu merupakan daerah yang dikuasai Belanda dan kasultanan Yogyakarta kecuali Nganjuk yang merupakan mancanegara kasunanan Surakarta.
Sejak Perjanjian Sepreh 4 Juli 1830 semua kabupaten di Nganjuk (Berbek, Kertosono dan Nganjuk ) tunduk di bawah kekuasaan dan pengawasan Nederlandsch Gouverment. Alur sejarah Kabupaten Nganjuk adalah berangkat dari keberadaan kabupaten Berbek di bawah kepemimpinan Raden Toemenggoeng Sosrokoesoemo 1. Kemudian tahun 1880 adalah tahun suatu kejadian yang diperingati mulainya kedudukan ibu kota Kabupaten Berbek pindah ke Kabupaten Nganjuk.
Dalam Statsblad van Nederlansch Indie No.107, 4 Juni 1885, memuat SK Gubernur Jendral dari Nederlandsch Indie 30 Mei 1885 No 4/C tentang batas-batas Ibu kota. Toeloeng Ahoeng, Trenggalek, Ngandjoek dan Kertosono, antara lain disebutkan: III tot hoafdplaats Ngandjoek, afdeling Berbek, de navalgende Wijken en kampongs: de Chineeshe Wijk de kampong Mangoendikaran de kampong Pajaman de kampong Kaoeman. Dengan ditetapkannya Kota Nganjuk yang meliputi kampung dan desa tersebut di atas menjadi ibu kota Kabupaten Nganjuk, maka secara resmi pusat pemerintahan Kabupaten Berbek berkedudukan di Nganjuk.
Source: https://www.wikiwand.com/id/Kabupaten_Nganjuk
Selamat mengikuti Special Call 8B1085NJK HUT Kabupaten Nganjuk ke-1085, sampai jumpa 73!